Text
Laporan Survai Penentuan Jangkauan Nyamuk Dari Tempat Perindukan Melalui Penangkapan Metoda Human Bitting Collection Desa Sukaresik Puskesmas Cikembulan Kabupaten Ciamis Tahun 2002
Jarak terbang anopheles sundaicus di Desa Sukaresik Puskesmas Cikembulan Kabupaten Ciamis, bisa mencapai radius 375 meter dengan kepadatan pada tiap jaraknya dari tempat perindukan atau arah tegak lurus dari tepian muara/ lagoon. Kepadatan pada jarak 150-225 meter, merupakan yang tertinggi dibandingkan jarak yang lebih jauh lagi dengan rata-rata MBR 16,0. Pada jarak 0-75 meter rata-rata kepadatan (MBR)nya 14,9 pada jarak 75-150 meter rata-rata MBRnya sebesar 8,0 arak 225-300 meter rata-rata MBRnya 10,1 dan pada jarak 300-375 meter rata-rata MBRnya sebesar 7,1 gigitan perorang permalam. Kepadatan nyamk pada variasi jarak ini satu sama lainnya berbeda nyata dengan memberikan nilai F sebesar 2,634 dan probabilitas 0,049 pada α 95% setelah diuji dengan One Way Anopa Test. Korelasi antara jarak dengan kepadatan nyamuk merupakan korelasi kuat yang arahnya terbalik , artinya secara keseluruhan semakin jauh jaraknya, kepadatannya akan semakin mengecil karena menghasilkan nilai Pearson correlation sebesar -0,181 dengan probabilitas 0,235 pada α 95%. Bentuk hubungannya Y=-0,0178 x + 16,026 dimana Y adalah kepadatan nyamuk dan X adalah jarak dari tempat perindukan artinya nyamuk anopheles sundaicus di wilayah ini akan ditemukan sejauh 910,499 meter dari tempat perindukan atau arah tegas lurus dari tepian muara atau lagun. Karena kepadatan berbeda pada masing-masing jarak, maka disarankan upaya pemberantasan malaria diprioritaskan daerah pada jarak antara 150 sampai dengan 225 meter dari tempat perindukan karena kepadatan nyamuknya paling tinggi.
No other version available