Text
Laporan Akhir Penelitian Limfosit Plasma Biru Pada Penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Tasikmalaya
Limfosit plasma biru (LPB) merupakan teknik yang dapat digunakan sebagai pertanda untuk memilah infeksi dengue dan non-dengue. Selain itu pemeriksaan ini dapat membantu diagnosis dini Demam Berdarah Dengue (DBD) agar bisa dilakukan penanganan yang lebih cepat sehingga tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Oleh sebab itu perlu dipelajari keberadaan LPB pada penderita DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan LPB pada penderita DBD.rnSampel pada penelitian ini adalah penderita DBD yang ada di RSUD Kota Tasikmalaya dan telah dikonfirmasi dengan uji serologis. Semua penderita DBD yang sudah dikonformasi dibuat apusan darah tipis kemudian dilakukan pewarnaan Giemsa untuk mendeteksi adanya LPB. Preparat kemudian diperiksa dibawah mikroskop pembesaran 100x untuk menghitung prosentase limfosit plasma biru/100 leukosit. Batasan abnormal LPB adalah ≥ 4%. Hubungan prosentase LPB dengan jenis kelamin, usia dan keparahan diperiksa dengan Chi Square Test.rnBerdasar hasil penelitian diperoleh prosentase keberadaan LPB dari sampel yang diambil sebesar 87% (55 sampel positif dari 63 sampel yang diambil). Sedangkan pada sampel yang dianalisis diperoleh prosentase keberadaan LPB pada penderita DBD sebesar 89% (33 sampel positif dari 37 sampel yang dianalisis). Hubungan LPB dengan jenis kelamin, diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata dengan nilai p sebesar 0,962 (n=63) dan 0,955 (n=37). Pada hubungan LPB dengan usia dan derajat keparahan juga diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata dengan niali p sebesar 0,746 dan 0,596 dengan n sampel = 37. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa umumnya (87-89%) darah tepi subyek DBD mengandung LPB ≥ 4% dan LPB positif dapat digunakan sebagai salah satu penenda kasus DBD. rn
No other version available